Qintangedu – Tidak dapat disangkal bahwa berhubungan intim membawa banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah. Ini adalah salah satu manfaat yang sering dibicarakan dan saat ini akan kami jelaskan bagaimana hal itu terjadi.
Manfaat berhubungan intim dalam menurunkan tekanan darah telah menjadi berita baik bagi individu yang menghadapi masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain dari upaya mengatur pola makan dan membatasi asupan garam, aktivitas berhubungan intim yang teratur dengan pasangan ternyata memiliki potensi untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Berhubungan intim telah terbukti mampu mengurangi tekanan darah sistolik. Hal ini disebabkan oleh kemampuan aktivitas seksual dalam mengurangi kadar homosistein dalam darah, yang pada gilirannya mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah.
Studi yang diterbitkan dalam Nutrition Journal pada tahun 2015 menjelaskan bahwa homosistein adalah jenis asam amino dalam aliran darah yang dapat meningkatkan risiko aterosklerosis. Tingginya kadar homosistein dapat mengakibatkan pembentukan plak di dalam pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Tingkat tekanan darah tinggi seringkali menjadi masalah yang dihadapi oleh para penyintas serangan jantung. Namun, ternyata berhubungan intim secara rutin juga telah terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine pada tahun 2019 menginvestigasi hubungan antara aktivitas seksual dan tingkat kematian pada penyintas serangan jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang berhubungan intim lebih dari sekali dalam seminggu memiliki risiko kematian yang 27% lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan aktivitas tersebut sama sekali.
Dengan demikian, berhubungan intim dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih rendah dari sebelumnya. Berbagai hormon “bahagia” yang dilepaskan oleh tubuh selama orgasme, seperti serotonin, oksitosin, dan endorfin, berkontribusi dalam menciptakan sensasi relaksasi dan meningkatkan aliran darah. Semakin lancar aliran darah, semakin terkendali tekanan darah Anda. Bahkan, hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung di masa mendatang.
Namun, penting untuk dicatat bahwa berhubungan intim saja tidak cukup untuk menurunkan tekanan darah. Anda tetap perlu menerapkan gaya hidup yang sehat untuk mengontrol hipertensi tanpa obat. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi adalah:
Olahraga Rutin: Olahraga teratur selama setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu mengontrol berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi. Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, berenang, atau yoga, dan secara perlahan tingkatkan intensitasnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Pola Makan Sehat: Selain berhubungan intim secara rutin, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat. Selain membatasi asupan garam, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, gandum utuh, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak. Pilihan makanan yang sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg, terutama jika Anda menderita hipertensi.
Mengelola Stres: Seksualitas juga dapat membantu mengurangi stres, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hubungan seksual dapat menghambat produksi hormon kortisol (hormon stres) dan meningkatkan hormon oksitosin yang menghasilkan rasa bahagia. Penurunan kadar hormon stres dapat membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar, meningkatkan aliran darah, dan mengembalikan tekanan darah Anda ke tingkat yang normal.
Dengan menjaga keseimbangan antara berhubungan intim, perubahan gaya hidup sehat, dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan, Anda dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesejahteraan Anda.